Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia ke- XI -Jember punya cerita part II-




JFMI XI Day 1, Jember, Jawa Timur
Sabtu, 1 September 2018.  

Matahari mulai menyapa, waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Kami bersiap untuk pergi mandi. Sial. Di hari pertama kami harus berjalan cukup jauh hanya untuk pergi mencari masjid untuk mandi, karena masjid di dekat aula antriannya sudah seperti antrian sembako. Kami berjalan sudah cukup jauh, namun satu masjid pun tidak kami temui. Akhirnya kami bertemu dengan pertamina dan mandi disana. Setelah mandi, kami memesan ojek online untuk kembali ke aula, karena rasanya tak sanggup jika kembali harus jalan kaki. 

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Kami semua berjalan menuju Auditorium Universitas Jember sesuai dengan petunjuk dari panitia. Sebelum pembukaan acara, kami disuguhkan penampilan tari tradisional Jember, yaitu Tari Lah Bako dan Tari Petik Kopi. Setelah penampilan tari, pembukaan acara di mulai. Selama pembukaan, kami disuguhkan cemilan dan minuman. Dalam acara pembukaan, ada bintang tamu yang di undang, Zet Zaeni. Di akhir pembukaan, ada pemukulan gong sebagai simbol peresmian pembukaan acara JFMI XI.

Waktu solat dzuhur sudah tiba. Pembukaan acara telah selesai. Acara selanjutnya ishoma. 30  menit berlalu. Kami kembali berkumpul di audit. Kami kemudian menuju tempat parkiran bus karena acara selanjutnya kami akan menuju pantai Papuma. 

15 menit lamanya kami menunggu. Persiapan panitia selesai. Kami menaiki bus dan siap melaju. Perjalanan menuju pantai Papuma sekitar 2 jam. Selama perjalanan kami berkenalan dan bernyanyi ria. Selang beberapa menit, suara gitar dan nyanyian berhenti, digantikan oleh keheningan. Seisi bus tertidur.

2 jam berlalu. Bus sampai di parkiran pantai Papuma. Panitia membagikan nasi bungkus dan air minum. Kami semua turun dan mencari lokasi ternyaman untuk melakukan makan siang sebelum melanjutkan perjalanan.

Perjalanan di lanjutkan. Sekitar 15 menit berjalan kaki untuk menempuh pantainya. Jalan yang kami lewati tidak jauh seperti jalan menuju sembalun, ada tanjakan dan tikungan. Selama perjalanan, dari ketinggian kami disuguhkan dengan pemandangan indah dari pantai. Monyet – monyet pun ikut serta memeriahkan.


Pasir pantai. Akhirnya, kami menginjakkan kaki di pasir pantai Papuma. Kegiatan di pantai papuma sangat beragam. Sebagian dari kami langsung mengikat hammock, yang lain berburu foto, berfoto, selfi dan bermain.

Hari mulai gelap, waktu menunjukkan pukul 5. Panitia menghimbau untuk merentangkan bendera dari semua ukm di pasir guna pengambilan gambar. Setelah pengambilan gambar dan ucapan – ucapan selamat, kami di himbau untuk kembali menuju parkiran. Sesampainya di parkiran kami langsung menaiki bus dan kembali menuju aula pkm.

Waktu menunjukkan pukul 8. Kami tiba di Aula PKM. Sesampainya disana, panitia menghimbau untuk membawa barang – barang karena tempat untuk istirahat di pindahkan ke gedung Auditorium Universitas Jember. Setelah proses pindahan selesai, para panita membagikan makan malam. Waktu terus berjalan. Sampailah di acara selanjutnya, pengenalan forkom/kontigen. 

Malam semakin larut. Acara pengenalan seluruh forkom/kontigen berakhir. Kami pun merebahkan badan dan kemudian memejamkan mata.

Minggu, 2 September  2018, JFMI XI Day 2, Jember

Mentari kembali menampakkan cahaya indahnya. Kami terbangun dan bergegas berjalan menuju masjid Universitas Jember untuk mandi. Masjid Universitas berjarak sekitar 5 menit dari gedung Auditorium. Di sini, hanya sekedar untuk mandi saja harus berlomba siapa cepat bangun maka cepat dapat mandi. Ini di karenakan kamar mandi yang tidak sesuai dengan peserta jambore.

Waktu sudah pukul 8 pagi. Panitia menghimbau untuk peserta segera naik ke dalam bus. Kami pun naik ke dalam bus nomer 4. Di dalam bus, panitia sudah menyiapkan nasi kotak dan satu air di tiap kursi. Di hari ke 2 jambore ini, kami akan menuju ke salah satu lokasi pengeringan tembakau. Perjalanan menuju lokasi sekitar 1 jam lebih. Seperti biasa, untuk mengisi waktu selama perjalanan kami bernyanyi bersama.

1 jam berlalu, tibalah di tempat pengeringan tembakau. Tempat pengeringan tembakau di Jember sangat berbeda dengan yang ada di Lombok. Tempat pengeringan tembakau di sini seperti rumah yang terbuat dari bambu. Tidak seperti di Lombok yang seperti bangunan hotel. Namun, di dalamnya terlihat sama. Terdapat bambu dan juga tempat api.

Terik matahari sudah sangat menyengat. Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi. Perjalanan kemudian di lanjutkan menuju Tanoker Ledokombo. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam. setelah turun dari bus, kami tidak langsung sampai di tujuan. Kami harus berjalan kaki sekitar 10 menit, jalan yang di lewati pun di apit oleh sawah dan sungai.

Tanoker Ledokombo adalah kampung wisata yang harus di kunjungi apabila ke Jember. Di tempat ini kami di berikan sambutan berupa aksesoris kepala yang terbuat dari daun kelapa dan juga minuman yang terbuat dari jahe. Banyak permainan yang terdapat disini. Mulai dari egrang, outbond, dan bermain pulo lumpur. Kami juga disuguhkan tarian egrang, ondel – ondel, dll.

Pertunjukan selesai. Kami kemudian di ajak untuk melakukan permainan pulo lumpur. Permainan pulo lumpur ini seperti permainan sepak bola, akan tetapi bolanya di oper menggunakan tangan dan lapangannya adalah lumpur. Sebelum permainan di mulai, kami di ajak untuk berjoget bersama. Permainan di mulai. Keseruan pun semakin menjadi.



Tak terasa waktu sudah sore. Kami bersiap menuju lokasi selanjutnya, yaitu pusat oleh – oleh Jember. Perjalanan menuju pusat oleh – oleh membutuhkan waktu hanya satu jam. Pusat oleh – olehnya tidak seperti pasar tradisonal. Hanya toko yang berjejer di sepanjang jalan dekat dengan mall Jember. 

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, waktunya kembali ke penginapan. Tidak ada suara gitar, tidak ada yang bernyanyi. Para penumpang bus tertidur karena mungkin lelah setelah bermain pulo lumpur. Sejam berlalu. Sampailah kami di penginapan. Sebagian dari kami langsung istirahat, sebagian juga pergi mandi.

Senin, 3 September  2018, JFMI XI Day 3, Jember

 Mentari kembali menyinari kota Jember. Kami pun kembali melakukan rutinitas pagi, mandi, bersiap – siap, naik ke bus dan sarapan di dalam bus.

Di hari ke 3 jambore, kami akan menuju pabrik cerutu, Bin Cigar Jubung. Perjalanan yang di tempuh tidak terlalu lama, sekitar 45 menit. Disana kami dapat melihat cerutu yang besarnya 3x lipat dari rokok. Tapi sayangnya, kami tidak dapat menyaksikan bagaimana proses pembuatannya, karena disaat itu, kami memilih untuk tetap berada di dalam bus. Di dalam bus kami bernyanyi, berfoto dan bergurau dengan supir bus, kami menyebutnya Pak Eko. 

Jam sudah pukul 11. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pusat Penelitian Kakao dan Kopi. Kami di berikan pemahaman tentang kakao. Kami di ajak berkeliling menggunakan kereta kayu. Di sana kami berburu foto, bermain, bersepeda dan menunggangi kuda. Kami kemudian melanjutkan perjalanan dan kembali ke tempat awal. Di sana terdapat toko yang khusus menjual produksinya, mulai dari kopi bubuk, cokelat, es krim, salat, baju, dll. Selesai berburu cokelat, kami di pandu melihat proses pembuatan cokelat, mulai dari pemisahan kakao dari kulitnya sampai proses akhirnya, yaa cokelat yang enak.

Waktu sudah mulai memasuki waktu siang. Panitia memberikan kami makan siang dan membagikan baju jambore beserta topi. Setelah makan siang, panitia kembali menghimbau kepada seluruh ukm untuk perentangan bendera di lapangan tenis guna pengambilan gambar. Setelah itu, kami kembali ke dalam bus untuk segera melaju ke lokasi selanjutnya

Lokasi selanjutnya adalah lokasi penutupan acara. Kampung Jackloth. Kampung Jackloth sendiri merupakan tempat nongkrong atau tempat bermainnya anak muda. Di kampong Jackloth ini tersedia backdrop JFMI XI. Disini, untuk berfoto saja kami harus bergantian.



Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00. Acara penutupan pun selesai. Kami menaiki bus dan kembali ke penginapan.


Malam terasa lebih panjang saat itu, kami bersama menghabiskan malam dengan cara kami masing-masing. Tidak lupa, kami terus mengobrol, bercerita, bercanda dengan teman-teman dari daerah lain sehingga membuat kami cepat akrab. Bahkan mungkin, ada saja yang menaruh rasa dan kasih sayang, hehe. 

Oh, iya untuk Jambore tahun depan, Bali menjadi tuan rumah loh. Asik ini, jadi tidak sabar menanti hari demi hari hingga sampai pada Jambore selanjutnya. Kalian juga pasti sudah tidak sabar kan, hayoo ngaku.

Begitu banyak kisah dan cerita yang kami dapatkan selama mengikuti Jambore tahun ini. Kalian jangan sampai melewati Jambore yang akan datang ya. Karena pasti akan rugi banget, so persiapkan diri kalian, jangan sampai terlewat untuk mengikuti Jambore berikutnya. 

Sampai jumpa di Bali. 

Salam Fotografi
Fokus!!


Komentar

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. "JUDI POKER | TOGEL ONLINE | TEMBAK IKAN | CASINO | JUDI BOLA | SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWW.DEWALOTTO.CLUB
    DAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855 69312579 "

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukit Anak Dara, Sembalun, Lombok Timur

RITUAL MAULID ADAT SEMOKAN

Museum ASI Mbojo, Istana Kesultanan BIMA