Core Event Bau Nyale
Sebuah tradisi dalam suatu budaya memang tidak terpisahkan dengan mitos atau legenda yang mengiringi tradisi tersebut. Para leluhur mewarisi tradisi tersebut dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah ritual yang dalam sebuah kebudayaan. Hal tersebut sama halnya terjadi pada masyarakat Pulau Lombok yang juga memiliki ritual tahunan yang menjadi sebuah festival yang dilatarbelakangi oleh legenda.
Antusias Masyarakat Saat Menagkap Nyale |
Festival Bau Nyale yang menjadi festival rutin masyarakat Pulau Lombok pada umumnya dan masyarakat Lombok Tengah khususnya. Festival ini diadakan tepat di 16 titik pantai Selatan Lombok Tengah yang memanjang sejauh puluhan kilometer dari arah Timur hingga barat seperti di Pantai Kaliantan, Pantai Kuta atau Pantai Selong Belanak. Namun biasanya Pantai Seger di Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah yang biasanya menjadi lokasi festival tahunan ini.
Festival Bau Nyale memang festival yang berdasarkan pada sebuah legenda. Nyale sendiri berasal dari nama sejenis cacing laut yang biasa hidup di dasar laut atau lubang-lubang batu karang. Menurut cerita masyarakat setempat Nyale adalah jelmaan dari rambut Putri Mandalika.
Rangkaian Core Event Bau Nyale |
Terlihat sosok putri mandalika yang sedang sedih ketika ia hendak pergi menceburkan dirinya ke pantai selatan,ia berkata “dari pada aku di rebutkan oleh para pangeran lebih baik aku menceburkan diriku ke lautan dan di miliki oleh semua masarakat Lombok”.
Terlihat antusias masyarakat setempat untuk mengikuti salah satu rangkaian acara bau nyale yakni pawai dari pasar seni Seger, Kute Menuju lokasi pembukaan vestival di Pantai Seger, Kute. Tampak sejumlah masyarakat yang mengenakan baju adat sasak dan di iringi oleh musik tradisional Gendang Beleq beserta penarinya.
Para tokoh adat dan tokoh masarakat yang hendak akan menyerahkan sesajen ke bapak mantri sebagai wujud rasa terima kasih karna beliau menyempatkan dirinya untuk hadir dalam pembukaan vestival tersebut.
Perayaan Bau Nyale atau Core Event Bau Nyale kali ini seperti biasa dihadiri oleh beberapa Pejabat bahkan spesialnya pada Core Event Bau Nyale tahun ini Agung Laksono selaku Menko Kesra menyempatkan diri untuk menghadiri event tahunan ini. Namun sangat disayangkan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi tidak bisa menghadiri event ini dikarenakan terjebak macet ketika hendak ke lolasi Core Event ini. Bapak Gubernur sendiri menyampai permintaan maaf kepada warga masyarakat Lombok Tengah melalui awak media.
Menkokesra (Agung Laksono) Turut Hadir dalam
Event tahunan ini
|
Pengaunugrahan Putri Mandalika Terpilih |
Pedagang Jaring (Sorok) Nyale
Perlengkapan Menangkap Nyale
|
Panorama Sunrise di Seger Kuta |
Suasana Bau Nyale |
Foto Team Hunting Bau Nyale 2013 |
Mantap... Lanjutkan pelestarian budaya lokal... :D
BalasHapusterima kasih,,
BalasHapuskeren infonya boss
BalasHapushunting bau nyale ini tiep tahun di adain ama fokus??
BalasHapus