Postingan

UPACARA MULANG PEKELEM (Tradisi Tahunan Umat Hindu Di Lombok Untuk Keharmonisan Alam Semesta)

Gambar
Siang itu, Sabtu 27 Oktober 2012 Pukul 15.00 WITA, kami tim dari Fotografi Kampus yaitu Harry, Aan, Ardhi, Il, dan Ivan yang ditemani oleh Mas Birju dan Bang Jay tiba di Dusun Torean Kabupaten Lombok Utara. Perjalanan kali ini kami bertujuan untuk mendokumentasikan Upacara Mulang Pekelem di Danau Segara Anak, suatu upacara yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon dan menjaga keharmonisan alam semesta. Pekelem sendiri berarti menenggelamkan sesajen di dalam air, baik itu air laut maupun air danau. Umat Hindu percaya bahwa air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Oleh karena itu, Danau Segara Anak yang merupakan sumber penopang kehidupan manusia di Lombok dianggap sebagai tempat yang sakral untuk melaksanakan Upacara Mulang Pekelem ini. Suasana Upaca Mulang Pekelem

JAMBORE FOTOGRAFI MAHASISWA INDONESIA V LOMBOK

Gambar
Suatu kebanggan bagi FOKUS UNRAM terpilih sebagai tuan rumah JFMI V, yang ditentukan di Surabaya pada Jambore sembelumnya. Kamipun dari FOKUS tidak menyia-nyiakan moment ini dan berusaha semaksimal mugkin untuk memberikan yang terbaik bagi kawan-kawan peminat fotografi di seluruh Indonesia.

JOKI PACOA JARA

Gambar
Miska (9)  siswa kelas 3 di SDN 06 Kota Bima adalah seorang anak yang menjadi Joki Pacoa Jara. Pacoa Jara merupakan event tahunan yang diadakan di Kabupaten Bima yang berarti Lomba Pacuan Kuda dimana joki-jokinya adalah anak-anak kecil dengan umur antara 5-12 tahun. Pada Pacoa Jara kali ini, Miska pun ikut menjadi peserta dan Miska berharap menjadi juara pada kompetisi kali ini. Karena Miska masih sekolah tiap ada event seperti ini, Miska pun memint izin kepada Pihak Sekolah dan Pihak Sekolah pun memberi Miska izin untuk mengikuti kompetisi serta Pihak sekolah pun mendukung Miska. Anak yang lahir dari pasangan  Ama Ardin dan Ina Ida ini sudah lama mengeluti hobinya ini sejak berusia empat tahun. Dari usia empat tahun Miska mulai rutin berlatih.   Miska yang dilatih oleh bapaknya ini  setiap event selalu mendapat juara. Pada saat melihat Miska berkompetisi Ama Ardin mengaku tidak mersa khawatir dengan kesalamatan Miska karena Ama Ardin merasa anaknya sudah terbiasa dengan hal seprt